Ahad 05 May 2024 22:55 WIB

Sholat yang Paling Berat Dilakukan Bagi Orang Munafik

Ada dua sholat yang paling berat bagi orang munafik.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi sholat / sujud
Foto: Dok Republika
Ilustrasi sholat / sujud

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sholat merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim untuk menyembah Allah SWT yang juga termasuk sebagai rukun Islam yang kedua. Tetapi ada shalat yang sangat berat dilaksanakan oleh orang yang munafik.

Terdapat shalat yang paling berat untuk dilaksanakan bagi orang – orang kebanyakan seperti shalat subuh dan isya, karena kedua waktu shalat tersebut kebanyakan orang meninggalkannya karena tidur. Berikut penjelasan dari Hadits Riwayat Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda,

Baca Juga

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

Artinya : “Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.”

Buya Yahya menjelaskan dari Hadits tersebut beratnya orang munafik adalah shalat Isya. Karena pada zaman Nabi, shalat malam itu tidak ada yang bisa dilihat karena tidak ada lampu. Jadi, semua orang pada zaman itu ketika shalat Isya tidak mengenali siapa saja yang datang pada saat itu. Tetapi, ketika masuk shalat Dzuhur tidak datang, baru akan ketahuan siapa yang tidak datang ke masjid.

“Kalau kita cermati memang waktu Isya ini waktu capek, ngantuk, maunya baring – baring naudzubillah, kadang – kadang mungkin punya tontonan yang tidak layak sehingga malas keluar masjid dan Subuhnya masih sambung rasanya dengan tidur jadi malas bangun, ketinggalan shalat berjamaah,” kata Buya Yahya, dikutip dari akun Youtube Al Bahjah TV, Minggu (05/05/2024).

Padahal shalat Isya dan shalat Subuh memiliki keutamaan bagi setiap orang yang menunaikannya. Karena memiliki rintangan yang besar jika ketika ingin melakukannya seperti rasa kantuk, lalai, dan lainnya yang menyebabkan orang tidak melakukan kedua shalat tersebut dengan berjamaah. Seperti yang dijelaskan pada Hadits Riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

Artinya : “Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement